Virtual memory bisa kita buat dengan harddisk atau flashdisk. Namun jika kita menggunakan harddisk sebagai VM bisa memperlambat kinerja harddisk karena kita juga memproses berbagai data di harddisk. So, kali ini kita mencoba menggunakan flashdisk sebagai virtual memory atau RAM tambahan agar kinerja komputer kita lebih gesit.
FYI, RAM atau Random Access Memory adalah media penyimpanan data yang volatile atau sementara. Kalau listrik mati, maka data akan hilang. Sedangkan Media penyimpanan yang lain seperti harddisk atau flashdisk bersifat non-volatile, data tidak akan hilang walaupun komputer mati.
Sedangkan Virtual memory adalah suatu teknik komputasi dimana harddisk atau penyimpanan lain selain RAM bekerja layaknya RAM. Teknik seperti ini sudah ada sejak tahun 60an. Latar belakang munculnya adalah dikarenakan terbatasnya size dan speed RAM yang ada pada saat itu, sedangkan storage sudah berkembang lebih baik dalam hal size atau speed. Jadi, ketika anda menjalankan suatu aplikasi yang besar dan memakan banyak tempat di RAM, maka sebagian dari data tersebut akan dipindahkan ke virtual memory.
Sebenarnya, di linux sudah ada pengaturan virtual memory saat kita menginstal yaitu pada pastisi swap. Tapi, sekarang kita coba menggunakan Windows.
Kita memerlukan sebuah flashdisk, kalau bisa pakai flashdisk khusus agar kita tidak sering mencabut ufd kalau sering dipakai. Saya memberi nama flashdisk dengan RAM DRIVE agar mudah membedakannya.
Klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties.
Muncullah System Properties, klik tab Advanced. Pada Permormances pilih Settings.
FYI, RAM atau Random Access Memory adalah media penyimpanan data yang volatile atau sementara. Kalau listrik mati, maka data akan hilang. Sedangkan Media penyimpanan yang lain seperti harddisk atau flashdisk bersifat non-volatile, data tidak akan hilang walaupun komputer mati.
Sedangkan Virtual memory adalah suatu teknik komputasi dimana harddisk atau penyimpanan lain selain RAM bekerja layaknya RAM. Teknik seperti ini sudah ada sejak tahun 60an. Latar belakang munculnya adalah dikarenakan terbatasnya size dan speed RAM yang ada pada saat itu, sedangkan storage sudah berkembang lebih baik dalam hal size atau speed. Jadi, ketika anda menjalankan suatu aplikasi yang besar dan memakan banyak tempat di RAM, maka sebagian dari data tersebut akan dipindahkan ke virtual memory.
Sebenarnya, di linux sudah ada pengaturan virtual memory saat kita menginstal yaitu pada pastisi swap. Tapi, sekarang kita coba menggunakan Windows.
Kita memerlukan sebuah flashdisk, kalau bisa pakai flashdisk khusus agar kita tidak sering mencabut ufd kalau sering dipakai. Saya memberi nama flashdisk dengan RAM DRIVE agar mudah membedakannya.
Klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties.
Muncullah System Properties, klik tab Advanced. Pada Permormances pilih Settings.
Pada Performance Options pilih tab Advanced dan klik Change pada Virtual Memory.
Pilih flash disk anda lalu klik Custom Size. Pada Initial Size, isikan space available flashdisk dikurangi beberapa mb dan Maximum Size-nya dikalikan 2 dikurangi beberapa Mb (misal 5Mb). kita harus menguranginya karena komputer membutuhkan paling kurang 5 Mb ruang kosong pada Flashdisk.
Kali ini saya menggunakan pengaturan diatas karena kapasitas ufd saya agak terbatas.
Jika sudah selesai anda atur klik Set, Apply dan OK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar