Rabu, 30 Desember 2015

Menangani File SQL tanpa ribet dengan NaviCat

Nnah, tiba di penghujung tahun 2015 ini, setelah sekian lamaaaaaa sekali vakum dari dunia per-blog-an di Indonesia, hehe. Sampai hari ini akhirnya saya mendapatkan inspirasi setelah beberapa waktu benar-benar mempelajari pemrograman yang sesungguhnya...

Beberapa waktu lalu, setelah dan saat saya menempuh perkuliahan yang cukup pelik dan melelahkan. Akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung bagaimana rasanya coding untuk sesuatu yang serius, hehe. Karena selama ini hanya belajar, belajar dan teoritis sekali. Karena dunia komputer itu selalu berkembang seiring berjalannya waktu kita memang perlu untuk terus belajar. Bukan hanya teori saja, namun praktik juga. Karena pada praktiknya ternyata banyak sekali hal yang tidak saya diketahui. Salah satunya adalah yang akan saya bahas kali ini, yaitu menangani file .sql dengan menggunakan NaviCat. Postingan ini ingin saya share juga pengingat jika suatu saat nanti saya kelupaan, hehe Tak usah lama-lama....


Kenalan sama NaviCat
Awal mula saya berkenalan dengan navicat adalah ketika bergabung dengan programmer-programmer di kampus. Awalnya sama sekali tidak tahu, apa itu navicat, gimana cara pakainya, dan untungnya apa? Nope, saya nol besar dalam pemrograman. Jadi ini awal saya belajar sesungguhnya.
NaviCat ini adalah tool untuk manajemen dan desain database. Jadi, bisa dikatakan semacam mysqlyog, phpmyadmin, dan sebagainya namun dengan interface GUI yang mudah sekali.
Sekilas melihat, apa sih ini? Buat apa? Gimana caranya? Karena saya biasa menggunakan phpmyadmin yang biasanya satu paket dengan xampp, dan juga agak ribet, hehe. Walaupun harus menginstal lagi, tapi lebih mudah daripada pma yang agak rempong dan harus tunggu load browser dan webserver. Kita bisa mendownload free navicat yang disediakan dari page resminya dengan masa trial 2 minggu, atau pilih navicat premium yang bisa kita beli atau download secara gratis, hehe...

Saya asumsikan navicat sudah terinstal, maka langkah selanjutnya adalah membuat koneksi dan database. Nnah, untuk membuat koneksi caranya gampang sekali. Tekan tombol Connection yang ada di bawah menu bar dan pilih database yang akan kita pakai, misalnya MySQL. Maka akan muncul tab untuk membuat koneksi baru. Pada connection name kia berikan nama misalnya local dan biarkan lainnya default atau berikan password jika kita ingin lebih aman. Setelah itu tekan OK. Maka koneksi kita akan terbuat (haaha bahasa apaan itu ya, yang pentign maksudnya begitulah :D)


 Selanjutnya, coba kita buka pada koneksi yang kita buat dan lihat strukturnya satu per satu,


Jika dilihat secara detail pada setiap database, maka kita akan menemukan struktur yang sama pada setiap database. Database biasanya terdiri dari tabel, view, functions, events, queries, reports dan backups. Database yang berwarna hijau artinya aktif dan yang masih abu-abu biasanya belum pernah kita buka. Dengan NaviCat kita bisa melihat database yang kita buat di pma(PHPMyAdmin). 


Ketika kita melakukan klik kanan pada database maka akan keluar sejumlah menu yang bisa kita akses. 
Close database, untuk menonaktifkan database, membuatnya jadi abu-abu.
New database, membuat database baru.
Delete database, menghapus database
Console, untuk mengeksekusi perintah SQL melalui console 
Execute SQL file, jika kita memiliki file sql yang akan digunakan untuk sebuah sistem, kita tidak perlu repot membuat tabel atau apalah seperti di PMA. Cukup klik Execute SQL File dan pilih file yang akan dieksekusi.
Dump SQL file, untuk backup file sql database tersebut.....
....
Nah, fungsi lainnya akan saya sampaikan di lain kesempatan ketika saya sudah tau. Terima kasih sudah menyimak :)