Kamis, 27 September 2012

Membasmi Virus Tanpa Anti Virus


Dulu, virus itu masalah dan gak masalah buat saya. Soalnya tiap hari komputer saya kena virus, entah dari komputer lab atau ketularan fd temen. Sempat stres tapi lalu terbiasa. Karena ga ada jalan lain virus pula yang membinasakan data-data saya gara-gara harus diformat semua. Untung saja udah ada backup data-datanya di cd dan software backup yang ampuh. Fuhh... Setelah itu ga ada lagi virus yang bersarang di komputer.
Tapi, memulai hari baru dengan teman-teman baru, berbagi materi dan data. Saya bertemu lagi dengan virus lama. Virus shortcut yang menular melalui flashdisk dan menyebarkan autorun dan shortcut gak penting. Gampangnya disebut Virus Shortcut.
Virus shortcut gampang sekali penyebarannya, sekali menginfeksi flashdisk. Komputer yang dicolokin flashdisk itu pasti kena, apalagi kalau gak ada antivirusnya. Walaupun ga ada dampak langsung pada computer, tapi sekali flashdisk yang lain nancep, kena deh semuanya. Memang gak berefek buat komputer sih, tapi yang namanya virus tetep aja mengganggu pemandangan. Walaupun cuma autorun sama 4 shortcut gak jelas, yang kalau kita hapus bakal muncul lagi copy of shortcut. Tapi, lama-lama komputer saya jadi lelet, beraat banget, entah why.
Nah, saya ada cara untuk membasmi virus-virus seperti itu tanpa anti virus. Antivirus yang abal-abal mah gak akan mempan, paling difix balik lagi. Tanpa antivirus, saya punya penangkalnya. Kalau kita hapus manual di windows kan gak bisa tuh, karena beberapa filenya mungkin udah dijadikan read-only dan kalau emang bisa dihapus pasti balik lagi karena ada recycler-nya. Sekarang kita coba pakai Linux. Pakai aja live cd linux, terus dihapus deh.  Biar permanen, hapus dengan menekan tombol Shift+Del yang ada di keyboard. Hapus file autorun.inf, RECYCLER, sama shortcut-shortcut gak penting yang biasanya ada 4 buah. Nah, habis itu flashdisknya jangan dicolokin ke windows lagi… Sekalian aja komputernya diinstal linux! Hehe


Buat kamu yang masih merasa kesulitan pakai linux, browsing aja petunjuk dan cara pakainya, kunjungi forum-forum pengguna linux. Atau kalau memang gak mau pakai ya simpan aja CD-nya atau bikin linux bootable flashdisk supaya kita bisa pakai linux sewaktu-waktu aja.
Kalau kita ingin menghapus virus yang ada di windows juga bisa aja. Tapi biasanya virus itu menginfeksi registri dan konfigurasi lainnya. Gak cukup kalau cuma dihapus file virusnya aja. Paling efektif yah, kalau emang udah parah instal ulang aja. Hehe
Sekian saya share pengalaman saya menghapus virus. Untuk menghindari infeksi virus, baca artikel saya tentang melindungi komputer anda dari virus. Mungkin anda memiliki cara yang lebih mudah, atau masih kesulitan membasmi virus? Share aja di comment ya, terima kasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar