Selasa, 20 Agustus 2013

10 Penyebab PC mengalami crash

Fatal error: the system has become unstable or is busy
Enter to return to Windows or press Control-Alt-Delete to restart your computer. If you do this you will lose any unsaved information in all open applications.



Bagi pengguna computer, apalagi Microsoft windows tidak akan asing dengan peringatan ini. Peringatan yang sering muncul sewaktu computer kita mengalami crash dan menampilkan BSoD atau Blue Screen of Death. Apa yang bisa kita lakukan selanjutnya? Setelah hanya bertanya-tanya, sebabnya apa? Berikut 10 alasan yang mungkin menjadi penyebab terjadinya crash pada computer anda.


1. Hardware conflict

Alasan pertama kenapa Windows mengalami crash adalah konflik antar hardware. Setiap hardware berhubungan dengan hardware lain melalui IRQ atau Interrupt Request Channel. Komunikasi yang berlangsung bersifat unik dan berbeda pada setiap perangkat.Contoh, printer biasanya terhubung pada IRQ 7. Keyboard biasanya menggunakan IRQ1 dan floppy disk dengan IRQ6. Setiap perangkat akan mencoba berebut sebuah channel IRQ untuk menjalankan fungsinya.

Jika ada banyak perangkat, atau jika perangkat tersebut tidak terinstal dengan baik, mereka bisa saling berebut channel yang sama. Saat pengguna mencoba untuk menggunakan keduanya di saat yang sama, crash bisa saja terjadi. Cara untuk mengecek apakah computer anda mengalami konflik hardware adalah dengan :
* Start-Settings-Control Panel-System-Hardware-Device Manager.
Biasanya sebuah device menampilkan tanda seru dengan warna kuning setelah deskripsinya pada Device Manager. Klik pada Computer dan pilih Properties untuk melihat nomor IRQ yang digunakan oleh computer. Jika nomor IRQ terlihat dua kali, dua perangkat mungkin sedang menggunakannya bersamaan.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memindahkan device yang bermasalah dan menginstalnya kembali.

Terkadang anda harus menemukan driver terbaru di internet untuk membuat perangkat tersebut berfungsi dengan baik. Web yang recomended adalah di www.driverguide.com. Jika perangkat tersebut adalah soundcard atau modem, biasanya bisa diatasi dengan memindahkannya ke slot yang berbeda di motherboard (hati-hati saat membuka computer anda, bisa saja membatalkan garansi).
Saat membongkar computer anda harus mematikannya, cabut power utamanya dan pegang bagian yang tidak termasuk permukaan metal untuk menghindari listrik statis.


2. Bad Ram

Masalah RAM mungkin menyebabkan BSod dengan pesan Fatal Exception Error. Fatal error mengindikasikan sebuah masalah serius pada sebuah hardware. Terkadang itu berarti sebuah bagian rusak dan harus diganti.

Tetapi, fatal error yang disebabkan oleh RAM mungkin saja terjadi karena ketidakcocokan chip. Contohnya, menggunakan 70-ns(nanosecond) dengan 60-ns ram biasanya akan memaksa computer untuk menjalankan semua ram pada kecepatan rendah. Hal seperti ini biasanya akan membuat mesin crash jika ram bekerja secara berlebihan.

Satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan masuk ke pengaturan BIOS dan meningkatkan wait state ram untuk membuatnya lebih stabil. Cara lain untuk mengatasinya adalah dengan mengganti posisi ram di motherboard, atau mengambil salah satunya. Lalu cobalah mengembalikan posisi ram seperti semula saat bermasalah. Saat memegang ram jangan menyentuh lapisan emasnya karena bisa dengan mudah rusak.

Parity error message juga bisa disebabkan oleh RAM. Chip ram modern adalah parity (ECC) atau non-parity (non-ECC). Jangan menggunakan tipe yang berbeda bersamaan karena bisa menyebabkan masalah.


3. BIOS settings

Setiap motherboard disertai dengan chipset default yang diberikan dari pabrik. Cara untuk mengakses setting ini adalah dengan menekan tombol F2 atau delete saat awal computer booting.Masuk ke dalam BIOS, kita harus memperhatikan banyak hal. 

Kita bisa menuliskan pengaturan yang terlihat pada kertas. Dengan cara tersebut jika anda mengubah sesuatu dan computer menjadi tidak stabil, anda akan mengetahui pengaturan apa yang bisa mengembalikannya ke keadaan sebelumnya.

Permasalahan eror yang biasa dialami BIOS disebabkan salah satunya oleh CAS (Column Address Strobe) latency. Ini mengacu pada Ram. EDO (extended data out) ram mempunyai CAS latency 3. SDRam terbaru mempunyai 2 CAS latency. Salah mengatur settingannya bisa menyebabkan Ram terkunci dan membekukan display computer.

Microsoft windows lebih baik dalam mengalokasikan jumlah IRQ daripada beberapa BIOS. Jika memungkinkan kita bisa mengatur jumlah IRQ menjadi auto dalam pengaturan BIOS. Hal ini akan membuat Windows secara otomatis mengalokasikan jumlah IRQ. Pastikan bahwa setting BIOS untuk Plug and Play OS bernilai ‘yes’ untuk membiarkan windows melakukan pengaturan IRQ.

4. Hard disk drive

Setelah beberapa minggu, informasi pada haddisk mulai menjadi terpecah. Hal yang mesti anda lakukan adalah mendefrag harddisk setiap minggu, sehingga akan mengurangi resiko harddisk membuat permasalahan crash. Untuk melakukannya klik :
* Start-Programs-Accessories-System Tools-Disk Defragmenter
Tool tersebut akan memulai proses defragment harddisk. Anda tidak akan dapat menulis data ke dalam hdd untuk sementara waktu harddisk sedang di-defrag, jadi anda lebih baik membuat jadwal untuk mendefrag dalam beberapa waktu tanpa aktivitas lain dengan Task Scheduler.

Hard disks akan melambat dan crash jika terlalu penuh. Lakukan beberapa perawatan pada hdd anda setiap beberapa bulan sekali dan sisakan space kosong. Buka folder windows pada drive C dan hapus isi dari Temporary Internet File. Hal ini akan mengembalikan space pada harddisk.
Kosongkan Recycle Bin setiap minggu untuk meluangkan lebih banyak space. Harddisk harus di scan setiap minggu untuk menemukan error atau bad sector. Lakukan dengan :
* Start-Programs-Accessories-System Tools-ScanDisk
Atau tambahkan pada task scheduler untuk melakukan operasi ini pada malam hari ketika computer sedang tidak digunakan.


5. Fatal OE exceptions and VXD errors

Fatal OE exception errors and VXD errors biasanya disebabkan oleh masalah pada video card.
Hal ini biasanya dapat diselesaikan dengan mudah dengan mengurangi resolusi video display. Just go to
Start-Settings-Control Panel-Display-Settings
Disini anda bisa mengatur Colour Setting menjadi 16-bit karena hal itu sudah cukup memadai.

Jika layar membeku atau sistem mengalami hang karena video card, pastikan vga tidak mengalami konflik pada hardware. Cek di :
Start-Settings-Control Panel-System-Hardware-Device Manager
Pilih tanda  + di samping Display Adapter. Sebaris teks yang mendeskripsikan video card akan tampil. Klik kanan dan pilih properties. Lalu pilih Resources dan di bawah akan ada pesan yang menampilkan No Conflicts.

Jika video card mengalami hardware conflict, anda akan menemukannya disini. Berhati-hatilah pada poin ini dan buat beberapa catatan tentang apa yang anda lakukan agar tidak membuatnya semakin buruk.

Cara untuk mengatasi hardware conflict adalah dengan meghilangkan tanda centang pada Use automatic Setting dan klik Change Settings. Anda harus mencari sebuah setting yang akan menmpilkan pesan No Conflict.

Masalah biasa yang disebabkan oleh video card adalah VGA sudah tua atau driver tidak cocok. (Driver adalah sebuah bagian kecil dari software yang digunakan oleh computer untuk berkomunikasi dengan perangkat.) Lihat versi video card anda dan cari update drivernya di internet.

6. Virus

Tanda-tanda paling awal dari infeksi virus adalah ketidakstabilan system. Beberapa virus menghapus boot sector, membuat komputer tidak bisa masuk ke sistem.
Perlindungan virus membutuhkan perhatian yang lebih. Sebuah virus scanner membutuhkan virus definition untuk bisa mengidentifikasi virus. Definisi tersebut disimpan pada sebuah file DAT. Dan File DAT harus diupdate setiap minggu. Jika anda memiliki software antivirus, pastikan bahwa software anda update setiap saat


7. Printer

Aktivitas untuk mengirim dokumen ke printer untuk dicetak menciptakan sebuah file besar yang sering disebut file postscript.

Printer hanya memiliki sedikit memory, yang disebut buffer. Dan memori ini bisa dengan mudah mengalami overload. Mencetak sebuah dokumen juga membutuhkan banyak power dari cpu. Ini juga akan memperlambat kinerja computer.

Jika printer mencoba mencetak karakter yang tidak biasa, hal ini tidak disadari dan akan membuat computer menjadi crash. Terkadang printer tidak akan bisa mengatasi crash karena terlalu sibuk mengatur buffer. Salah satu cara untuk menghapus buffer adalah dengan mencabut printer selama sepuluh detik. Lalu nyalakan lagi dengan menggunakan cara cold boot, yaitu dengan menancapkan power sambil sebelumnya tetap menekan tombol power printer. Hal ini akan mengembalikan setting default pada printer dan anda akan bisa meneruskan kembali pekerjaan anda.


8. Software

Komputer crash biasanya disebabkan oleh software yang tidak terinstal dengan baik. Biasanya masalah tersebut bisa diatasi dengan meng-uninstall software dan menginstalnya kembali. Gunakan Norton Uninstall atau Uninstall shied untuk menghapus aplikasi dengan baik. Hal ini juga akan menghapus file referensi program dari System registry.

System Registry bisa mengalami corrupt karena referensi dari software atau aplikasi yang dulu terinstal di system masih tertinggal dan mempengaruhi beberapa pengaturan registry.
Biasanya, masalah pada windows bisadiatasi dengan masuk ke dalam Safe Mode. Hal ini bisa dilakukan dengan menekan tombol F4 atau F8 saat start-up atau booting windows.

Safe Mode menggunakan minimum drivers. Hal ini bisa mempermudah anda menemukan dan mengatasi masalah yang membuat windows tidak berjalan dengan baik.

Terkadang, menginstal windows menjadi sulit karena setting BIOS yang tidak cocok. Jika anda tetap mendapatkan pesan eror saat instalasi windows, cobalah masuk ke BIOS dan disable CP internal cache. Cobalah ,endisable level 2 (L2) cache jikahal itu tidak bekerja.Ingatlah untuk mengembalikan semua setting BIOS ke pengaturan sebelumnya setelah selesai menginstal.


9. Overheating
 
CPU biasanya dilengkapi dengan fan untuk menjaganya tetap dingin. Jika fan gagal mendinginkan cpu atau cpu sudah lama maka cpu akan mengalami overheat dan mengakibatkan beberapa kerusakan seperti kernel error. Masalah ini biasa ditemukan pada chip yang telah di overclock untuk beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi daripada yang seharusnya.
 
Salah satu cara mengobatinya adalah dengan memberikan fan yang lebih besar dan lebih baik dan menginstalnya/ meletakkannya di atas cpu. Anda juga bisa menemukan Specialis cooling fan/heatsink di www.computernerd.com atau www.coolit.com
 
Permasalahan CPU bisa juga diatasi dengan men-disable CPU internal cache pada BIOS. Hal ini akan membuat mesin berjalan lebih lambat, namun juga lebih stabil.
 

10. Masalah Power supply

Dengan semua desain dan model listrik terbaru, suplai power atau listrik bisa menjadi masalah apabila terjadi tegangan listrik tidak stabil atau listrik mati tiba-tiba. Hal tersebut jika sering terjadi maka akan menimbulkan beberapa masalah pada computer termasuk membuat system crash karena permasalahan tersebut.

Hal yang perlu anda lakukan untuk mencegah arus listrik unstable adalah dengan membeli UPS (Uninterrupted Power Supply). UPS akan memberikan arus listrik yang stabil pada computer dan akan memberikan sedikit waktu untuk mematikan system pada saat arus listrik mati karena UPS akan menyimpan sedikit energi listrik. Hal ini adalah investasi yang baik apabila data anda begitu penting , karena hilangnya arus listrik bisa menyebabkan data yang belum disimpan hilang


Sumber : programmerworld.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar