Senin, 18 April 2011

Sinopsis The Bone Collector

The Bone Collector atau Kolektor Tulang adalah salah satu novel thriller karangan Jeffery Deaver yang sudah diangkat menjadi sebuah film yang berjudul sama dengan bukunya. Novelnya terbit pada tahun 1997 dan  filmnya tahun 1999. Cukup lama ya? Tapi saya akan mencoba menceritakan sedikit tentang novel ini.

Alkisah, ada seorang mantan detektif yang menderita quadriplegia atau kelumpuhan dari leher ke bawah tubuhnya. karena terkena kecelakaan saat bertugas bertahun-tahun lalu. Keadaan itu membuatnya tidak berdaya dan kehilangan semangat hidup hingga merencanakan untuk bunuh diri dengan bantuan seorang dokter yang tergabung dalam jaringan pendukung euthanasia. Namun saat itu juga mantan rekan kerjanya, Lon Sellito, meminta bantuan Lincoln Rhyme untuk memecahkan kasus yang tidak dapat ia tolak.

Kasus itu mengenai penculikan dua orang yang baru mendarat di bandara, penculik menggunakan taksi untuk membawa korbannya dan membunuh mereka dengan cara yang cukup sadis. Korban pertama di kubur di dekat rel kereta api dengan tangan terjulur keluar. Mengenakan cincin pada jarinya yang sudah dikuliti. Korban itu ditemukan oleh seorang petugas patroli bernama Amelia Sachs.

Begitu menerima kasus tersebut Lincoln meminta Amelia Sachs untuk mengamankan TKP dan mengambil beberapa bukti forensic serta petunjuk yang ditinggalkan si pembunuh untuk mereka. Sementara meneliti petunjuk berikutnya dan bukti-bukti di TKP, pembunuh tersebut telah menyiapkan aksi pembunuhan lain.

Korban kedua, seorang wanita diborgol di terowongan dekat pipa uap. Saat polisi berusaha menemukan jejaknya, korban telah mati terebus oleh uap yang sangat panas. Sedikit terlambat untuk menyelamatkan korban itu, lalu Amelia Sachs beraksi menangani forensic dengan dituntun oleh Rhyme melalui headset. Karena merasa enggan menangani forensic, Amelia terpaksa melakukan hal tersebut.

Amelia pun mengajukan pengaduan kepada atasannya karena ia ingin segera dipindahtugaskan pada bagian humas kepolisian. Di sisi lain, seorang Detektif federal mencoba mengambil alih kasus tersebut.

Setelah menemukan petunjuk rencana pembunuhan selanjutnya, Polisi menemukan korban ketiga. Seorang gadis Jerman yang diborgol di terowongan yang penuh dengan tikus dan hewan pengerat. Untungnya korban ini bisa diselamatkan.
Sedikit demi sedikit petunjuk dikumpulkan dan mengarah pada sang pembunuh. Namun, di tengah penyelidikan kasus itu diambilalih dengan paksa oleh agen federal. Yang kemudian meneruskan penyelidikan dengan cara mereka sendiri tanpa melibatkan Rhyme dkk. Merasa telah menemukan pelakunya, mereka melakukan penyergapan ke rumah sang pelaku pembunuhan.

Merasa telah kehilangan semangat hidupnya, Rhyme kembali menyusun pertemuan dengan dokter yang akan membantunya melakukan bunuh diri. Namun, Amelia Sachs kembali dan menyerahkan kembali semua barang bukti dan petunjuk untuk menyelamatkan korban selanjutnya. Agen federal yang ternyata hanya menemukan korban sang pembunuh pun marah dan kembali ke markas Rhyme untuk mengambil semua barang bukti dan menangkap Amelia yang dituduh mencurinya. Untungnya, atasan mereka akhirnya memutuskan agar kasus tersebut dapat kembali ditangani oleh detektif Sellito dkk.karena telah membantu menyelamatkan korban yang akan dibunuh.

Dengan bantuan kerjasama agen federal dan tim Rhyme, penyelidikan itu semakin dapat mengarah pada si pelaku. Bersama itu pula, Rhyme semakin berniat untuk melaksanakan rencana bunuh dirinya setelah berhasil menuntaskan kasus tersebut. Dua korban lagi, seorang ibu dan anaknya diculik kembali dari bandara. Si ibu berhasil diselamatkan saat akan dibunuh di sebuah gereja. Lalu mereka dapat menemukan tempat persembunyian si pembunuh dan menyelamatkan anak tsb.

Setelah peristiwa penggerebekan itu, pembunuh mencoba sasaran lain. Yaitu polisi. Dia mencoba mengubur Amelia Sachs yang untungnya dapat diselamatkan oleh polisi lain. Selanjutnya, di rumah Rhyme, detektif Polling harus terbunuh oleh si pembunuh yang ternyata selama ini menyamar sebagai dokter syaraf Rhyme. Ternyata pembunuh itu adalah Stanton. Orang yang dulu keluarganya menjadi korban dari kasus yang ditangani Rhyme dengan tidak sungguh-sungguh sehingga mencelakakan semua keluarga Stanton. Ia datang untuk membalas dendam pada Rhyme, namun Rhyme dapat melumpuhkannya dengan berpura-pura sakit dan menggigit lehernya.

Dengan matinya sang tersangka usai sudah masalah Rhyme yang menghalangi rencana bunuh dirinya. Namun, Amelia Sachs berusaha untuk mencegahnya dan akhirnya Rhyme tidak jadi meneruskan niatnya karena kasus baru telah menunggu untuk dipecahkan.

Novel ini begitu seru dan membuat penasaran jika anda membacanya. Kira-kira kasus apalagi yang akan ditangani oleh Lincoln Rhyme? Masih banyak hal yang belum disebutkan dan misteri si pelaku, jadi jika anda ingin mengetahui lebih lengkapnya silahkan membaca The Bone Collector.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar