Kebiasaan baru di SMK saya tahun
terakhir saya bersekolah, yaitu pidato berbagai bahasa yang disampaikan oleh
murid-murid setelah upacara bendera. Ada yang
menggunakan bahasa Indonesia,
bahasa Arab, Inggris, Jawa, mandarin, dll. Saat itu saya ditunjuk untuk menyampaikan
pidato berbahasa inggris. Persiapan beberapa hari dengan materi yang harus saya
tulis sendiri dan berbagai tugas yang harus diselesaikan membuat saya
bingung. Curcol, hhehe. Saya mencari beberapa materi dari internet dan tetap
membuat sendiri sesuai dengan pemikiran saya.
Nah, kalau misalnya kita tidak
punya cukup waktu untuk menghafal teks pidato kita lebih baik membawa catatan
saat kita menyampaikan pidato. Kalau-kalau lupa, kita bisa melihat catatan dan
kembali meneruskan pidato. Daripada diam membeku atau mematung di atas mimbar,
heheu.
Saat itu saja, saya masih merasa
berkeringat dingin dan deg-degan sekali. Biasanya kan kalau lomba pidato hanya di dalam
ruangan dengan juri dan sedikit audiens, tapi ini dilihat satu sekolahan. Guru,
kepsek, teman-teman, adik kelas, pokoknya seluruh penghuni sekolah yang ada di
lapangan, huff… Untunglah, saya berhasil berpidato walaupun ada yang sedikit
kelupaan. Tapi tetap tidak merusak pidato dan excellent kalau Miss Ida (guru
b.Ingg saya) bilang.
Sebenarnya, hal seperti itu
adalah kesempatan buat kita menunjukkan kemampuan kita. Bukannya sok pamer atau
apa, hanya agar kita bisa membuktikan pada dunia kalau kita bisa. Ahhay.
Berikut ini teks pidato saya
waktu itu…